Suatu siang yang masih terasa sepi saya sudah menginjakkan kaki di pantai ini. Pantai yang rupanya tengah menjadi buah bibir ini memang memiliki ciri-ciri yang berpotensi untuk menjadi alternatif destinasi dari sekian pantai yang telah ada di Bali. Desiran angin menerpa wajah dan rambut yang tak sempat dirapikan, berkibar-kibar sontak sesaat turun dari mobil. Angin pantai memang menemukan celahnya di antara kerumunan kendaraan yang parkir berjajar tak jauh dari tebing yang tegak berdiri angkuh di belakangnya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam menyusuri jalan Pantai Pandawa yang meliuk-liuk dan diapit oleh tebing-tebing kapur yang menjulang tinggi di kiri-kanannya, akhirnya sampailah di area yang telah menjadi destinasi paling bikin penasaran ini. Pantai yang sedang ngehits ini patut disambangi karena sebagai pantai yang baru dan unik akan pasir putihnya, sebutan pantai rahasia ( Secret beach) rasanya pantas dilekatkan di sini.
Pantai Rahasia
Perjalanan mengelilingi Bali diawali dari sini, Pantai Pandawa. Dari kejauhan mata ini kembali segar karena disambut oleh langit biru dan deburan ombak tinggi yang memecah di tepi pantai. Riak gelombangnya yang jernih meresap ke dalam pasir putih kecoklatan bagaikan ritual alam yang senyap. Dibandingkan dengan pantai lain seperti Kuta, Legian atau Seminyak yang telah lebih dulu mendunia, pantai Pandawa adalah mutiara yang baru saja digosok yang sesaat lagi akan berkilau memancarkan pesonanya sendiri.
Wajarlah sebagian teman-teman saya baru mengetahui keberadaan pantai ini karena selain agak terpencil, pantai yang terletak di desa Kutuh, kecamatan Kuta Selatan, kabupaten Badung ini memang tersembunyi karena tertutupi oleh tebing kapur yang tegak menjulang tinggi sehingga tak banyak yang mengetahui keberadaannya. Laksana pantai rahasia, hanya wisatawan tertentu saja yang mengetahui keindahan tempat ini karena selain aksesnya yang sulit dijangkau (hanya bisa dengan kendaraan pribadi) wilayah ini memang agak jauh letaknya yaitu di ujung selatan pulau Bali.
Namun justru di sinilah keunikannya. Pada Desember 2012, Pemerintah setempat akhirnya menggali potensi tempat ini agar menjadi objek wisata yang mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pihak Pemda memapras tebing-tebing kapurnya dan menjadikannya sebagai ciri khas ditambah dengan keberadaan patung Pandawa dalam ukuran besar. Kombinasi antara pasir putih-kecoklatan, laut berwarna hijau toska serta deburan ombak yang tinggi menjadikan objek wisata ini nantinya akan jadi destinasi pilihan yang benar-benar menarik.
Saya memang sudah pernah ke sini bersama teman-teman, namun entah mengapa dari sekian destinasi wisata pantai di Bali yang saya kunjungi beberapa bulan lalu, hanya pantai ini yang meninggalkan kesan misterius. Mungkin karena pertama kalinya saya melihat dan merasakan ada pantai yang keberadaannya ‘dijaga’ oleh Pandawa yang mewujud dalam lima bentuk patung raksasa sesuai tokoh dalam Pandawa Lima. Atau mungkin juga karena kunjungan pertama selalu meninggalkan kesan terbaik.
Pertama kali saya datang disambut angin laut yang masih terasa segar dan bersih. Pasir pantai yang tebal berwarna putih kecoklatan itu sanggup menenggelamkan seluruh telapak kaki hingga kita merasa agak tersendat untuk berjalan di atasnya. Serta, sejauh mata memandang hanya buih putih dan laut hijau toska yang terlihat. Tak ketinggalan ombak bergulung tinggi seakan mengajak kita untuk segera melepas kepenatan dan menghambur ke pelukan air pantai. Rasa itu masih terekam dalam benak bahkan saat meninggalkan Bali keesokan harinya.
Kembali Lagi
Ada yang mengusik pikiran manakala dorongan untuk bermain di tepi pantai menjadi kian kuat dan ingin sekali lagi tidur bermalas-malasan di tepian sembari menatap pantai. Setelah berpikir sejenak destinasi mana kiranya yang akan saya kunjungi untuk menutup segala aktivitas di tahun ini, telunjuk saya tiba-tiba saja mengarah ke Pantai Pandawa sebagai tujuan liburan. Ah, mengapa tidak. pikir saya. Liburan kali ini harus lebih berkesan dibandingkan dengan awal pertama kali kedatangan saya ke sana.
Meskipun saat itu hanya kisaran beberapa jam saja saya berada di pantai Pandawa, namun panoramanya tak pernah terlupa begitu saja. Hamparan pasir dan segala pernak-pernik yang ditawarkan mengalahkan keengganan saya untuk cepat berpindah ke destinasi berikutnya. Ya, jadwal untuk ke berbagai objek wisata begitu padatnya sehingga saya harus memanfaatkan waktu untuk mencicipi berbagai keunikan yang ada di sana.
Tak kenal maka tak sayang, begitu kata orang dan itu berlaku pada pantai ini. Awalnya merasa asing karena jujur saja, saya baru pertama kalinya mendengar nama Pantai Pandawa. Saya sempat menjelajahi bibir pantai ini dari ujung barat hingga ke timur. Sekadar melemaskan kaki dan tak lupa membiasakan kulit ini diterpa cahaya matahari yang kala itu sangat cerah. Tak nampak gumpalan awan dan kucuran air hujan yang sebelumnya saya temui di objek wisata sebelumnya . Seolah pantai Pandawa adalah negeri eksotis yang tersembunyi dan luput dari guyuran hujan. Hmm…Bali di pertengahan tahun saat itu lebih sering mandi hujan ketimbang sinar matahari.
Langkah Awal Mencari Tiket
Mendekati penghujung tahun rasanya rekreasi menjadi satu hal yang wajib dilakoni demi terjaganya jiwa dan pikiran yang positif. David Gray dalam Butler (1976:10) sendiri berujar:
“Recreation is an emotional condition within an individual human being that flows from a feeling of well-being and self-satisfaction”
Rekreasi sudah merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia yang menginginkan keseimbangan baik mental, fisik maupun spiritual. Rekreasi diperlukan guna memulihkan pikiran dan rasa jenuh yang melanda selama ini. Dan inilah saatnya untuk merancang perjalanan yang mengesankan.
Belajar dari pengalaman dan agar segalanya terencana dengan sempurna baik di awal maupun di akhir liburan, maka kebutuhan akan sebuah agen perjalanan yang mampu mengurusi segala macam mulai dari perjalanan, akomodasi sampai aktivitas dan atraksi yang menyenangkan dan berkesan untuk dibawa pulang sesudahnya adalah sebuah keniscayaan.
Saya mulai browsing ke sana kemari dan akhirnya bertemu dengan Traveloka, situs yang sudah tak asing lagi dalam menyediakan layanan pemesanan tiket. Melalui berbagai produk jualanannya mulai dari Hotel, Pesawat, Paket Pesawat+ Hotel, Aktivitas & Rekreasi, Pulsa &Paket Internet, hingga Kereta Api, kebutuhan akan mencari tiket menjadi sangat penting karena kepraktisan terutama pada saat peak season atau manakala melihat berbagai atraksi yang ditawarkan di dalamnya begitu menarik dan tak ingin terlewatkan barang sedetik pun.
Waterbom Bali
Saya sebetulnya ingin sekali lagi mengunjungi Pantai Pandawa dan kebetulan keluarga ingin pula berlibur ke Bali. Agar tetap kompak dan dapat menambah saling keakraban, selain memiliki acara sendiri, rencananya di dua hari terakhir kami berencana untuk kumpul-kumpul di Waterbom Bali. Ini kompromi yang melegakan karena sebenarnya masing-masing anggota keluarga memiliki selera tersendiri dalam hal menghabiskan liburan selama di Bali.
Mencari lokasi rekreasi lain yang berdekatan dan bisa mengakomodir keseruan bagi keluarga tetapi juga tak mau ketinggalan untuk menikmati hangatnya pasir kecoklatan pantai Pandawa adalah salah satu trik agar seluruhnya dapat dinikmati. Setelah mengatur kedatangan ke pantai Pandawa, selanjutnya adalah mencari tiket masuk ke Waterbom. Pesan tiket jauh-jauh hari memang sangat dianjurkan terutama bila sudah menjelang puncak liburan seperti Natal atau Tahun Baru. Dan syukurlah, proses pemesanan tiket semudah menjentikkan jari saja. Tak perlu repot dengan antrean panjang. lebih cepat, lebih personal dan pilihan atraksinya sangat lengkap.
Terus terang untuk pergi ke Bali dan menikmati atraksi yang ada di sana saya sangat mengandalkan aplikasi Traveloka. Karena yah, kalau ingin mencari tiket on the spot sudah pasti dag did dug karena bisa saja tiket sudah fully booked atau dialihkan ke hari lain dan itu pasti sangat mempengaruhi suasana. Dengan memesan tiket terlebih dahulu kita menjadi tenang dan aman. Di bagian produk Aktivitas dan atraksi Traveloka, wahana yang ditawarkan rata-rata memang menarik dengan harga tiket yang cukup pantas dan sesuai dengan peringkat yang diberikan.
Seperti halnya dengan tempat rekreasi Waterbom yang ternyata kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan proses redeemnya juga mudah. Tanpa perlu dicetak, voucher ( e-ticket) cukup ditunjukkan saat penukaran atau di pintu masuk lewat smartphone sehingga mempersingkat waktu dalam antrean.
Terbayang nantinya setelah saya menyusuri pantai Pandawa, saya akan bertemu dan berkumpul dengan keluarga yang sedang asyik berseluncur ria di Waterbom. Tertawa di pantai Pandawa karena tiket Waterbom sudah aman, lalu bersenda gurau diselingi cipratan air di wahana Waterbom, ah senangnya. Semua ini takkan terlaksana tanpa peran Traveloka yang sudah mempermudah dalam penyediaan tiketnya.
Hhmm..tidak sabar untuk menikmati hari itu.
Saya juga kalau kemana-mana pasti ngintip tiket, akomodasi dll di Traveloka. Praktis dan menyenangkan pakainya. Btw Pantai Pandawa ini indahnya luar biasa, kapan bisa kesana ya
Akhir tahun ini aja ke sananya,, salam kenal kembali mbak Nina.